Komunitas bumi datar adalah
komunitas yang tidak mempercayai bahwa bumi itu bulat. Dan untuk menguatkan
pendapatnya mereka mengingkari adanya gaya gravitasi. Mereka pun melakukan
propaganda salah satunya lewat video yang diunggah di Youtube. Inilah salah satu
ejekan mereka terhadap Newton dalam salah satu videonya,
Jika kita bertanya kepada Newton peristiwa elektron mengelilingi inti
atom maka Newton akan menjawab "Karena Gravitasi".
Mohon maaf Newton tidak pernah
mengeluarkan pernyataan seperti itu. Konsep
elektron mengelilingi inti atom itu baru ditemukan ratusan tahun sesudah
zamannya Newton. Gaya gravitasi dan gaya
elektromagnetik adalah dua hal yang berbeda. Dalam kasus elektron mengelilingi
inti atom kedua gaya tersebut sama-sama ada, namun gaya gravitasi amat sangat kecil
bila dibandingkan dengan gaya elektromagetik. Untuk membuktikanya tidaklah sukar hanya perlu
kalkulator saja. Silakan hitung dengan rumus di bawah ini,
Untuk gaya elektromagnetik
F=(K x Q1 x Q2)/R2
Dan untuk gaya gravitasi
F=(G x M1 x M2)/R2
Di mana
F = gaya
Q1 = muatan inti atom.
Q2 = muatan elektron.
M1 = massa inti atom
M2 = massa elektron
R = Jari-jari lintasan elektron
K dan G suatu konstanta
Dalam hal ini Newton dan penemu model atom tidaklah salah,
yang salah adalah orang yang tidak bisa mendudukkan sesuatu pada tempat yang
semestinya.
Setelah mengejek Newton dengan elektron
mereka pun lantas melanjutkan ejekannya dengan besi tenggelam dan gabus
terapung. Seolah mereka mengatakan “Nah
tuh lihat Newton, besi saja bisa tenggelam, bagaimana gabus terapung di air dengan hukum
gravitasimu?” Bahkan para pengekor faham anti gravitasi ini pun dalam diskusinya
ada yang menantang, bagaimana dengan balon udara yang bisa terbang, apakah ini
gaya anti gravitasi?
Mereka pun lalu mengajukan sebuah
teori untuk benda jatuh, yaitu benda bisa jatuh karena memiliki massa jenis
yang lebih besar dari udara dan bisa terbang karena memiliki massa jenis yang
lebih kecil dari udara. Indah memang kelihatannya...
Dan kabar baiknya bagi penganut
faham ini adalah, memang benar jika benda yang massa jenisnya lebih kecil dari
udara akan naik keatas dan bila lebih besar akan jatuh ke bawah. Di samping ada kabar baik ternyata ada kabar
buruknya, inilah kabar buruknya. Balon udara yang bisa naik ke atas ternyata
disebabkan oleh gravitasi. Loh koq bisa? Apakah anda tidak pernah bertanya pada
guru-guru anda penganut faham mitos gravitasi sekaligus faham bumi datar,
cobalah anda sedikit berpikir kritis dan bertanya “jika memang benda jatuh dan
naik hanya karena perbedaan massa jenis semata mengapa arahnya hanya ke atas dan ke bawah tidak ada ke samping atau
ke mana, atau dari mana munculnya arah atas dan bawah?” Dan satu lagi cobalah anda bertanya “Jika
memang karena perbedaan massa jenis semata, mengapa ketika jatuh, benda
mengalami percepatan 9.8 m/detik2 namun ketika naik ke atas percepataanya tidak sebesar itu?”
Telah saya katakan tadi bahwa
balon udara bisa naik ke atas terjadi karena gaya gravitasi. Bukan hanya balon
udara, besi tenggelam dan gabus terapung pun terjadi karena adanya gaya
gravitasi. Ini Sungguhan loh!!!
Sebenarnya penjelasannya sangat
sederhana mengapa gaya gravitasi yang menjadi penyebab itu semua.
Seperti ini penjelasannya
“Akibat gaya gravitasi, benda yang bermassa jenis lebih
besar akan mendapatkan gaya tarik ke bawah lebih kuat. Akibatnya zat yang
memiliki massa jenis lebih rendah akan didesak, di usir lalu dipindahkan ke
atas”
Ini hanya berlaku untuk udara dan air karena molekul zat
cair dan gas (udara) mudah sekali berpindah. Sementara untuk zat padat tidak
bisa, dan memang faktanya tidak ada benda jatuh bebas pada medium zat padat.
Benda hanya akan tertahan di permukaan zat padat karena molekul zat padat sukar
untuk berpindah. Contohnya besi yang diletakkan di atas meja tidak akan sanggup
menembus meja karena molekul pada meja sangat angkuh.
Untuk
membuktikan penjelasan saya, silakan lakukan eksperimen berikut,
-
Siapkan gelas
-
Isi dengan air separuhnya saja
-
Tandai level permukaan air
-
Ambil 10 butir kelereng
-
Masukan 10 kelereng ke dalam gelas
-
Amati permukaan level air, naik bukan?
Nah itulah, massa jenis kelereng yang lebih besar akan
mendapat gaya gravitasi lebih kuat dan mendesak air sehingga air akan naik ke
atas.
Masih belum puaskah?
Mari kita lanjutkan ejekan besi tenggelam dan gabus
terapung. Alih alih ingin mengejek
Newton, justru malah sebaliknya Besi tenggelam dan gabus terapung justru
membuktikan adanya gaya gravitasi. Mari kita kupas satu-satu.
Peristiwa besi tenggelam
Akibat gaya gravitasi, besi yang memiliki massa jenis lebih
besar dari air akan mendesak air dan besi akan terus memindahkan air ke atas, setelah bertemu dasar air, besi baru
berhenti. Dengan kata lain besi
mengalami jatuh bebas di dalam air. Air
yang merasa dipindahkan sebenarnya memberikan perlawanan inilah yang dimaksud dengan
Prinsip Archimedes. Perlawanan yang diberikan air adalah gaya ke atas
pada besi sebesar berat volume air yang diusir oleh besi. Jadi hukum gravitasi Newton dan Prinsip
Archimedes berkolaborasi di sini.
Bagaimana dengan percepatan yang terjadi saat besi jatuh
bebas di dalam air? Jika kita mengabaikan gaya gesek antara air dan besi maka
resultan gaya pada besi adalah gaya berat besi dikurangi gaya perlawanan air ke
atas. Itulah yang menyebabkab percepatan besi jatuh bebas di dalam air lebih
kecil dari pada percepatan jatuh ketika di udara. Dan itu juga yang menyebabkan besi lebih
ringan di dalam air daripada di udara.
Peristiwa gabus terapung
Cobalah diamati apakah peristiwa gabus terapung di atas air
benar-benar terapung seluruhnya? Tidak, pasti sebagian kecil akan terendam di
dalam air. Inilah penjelasanya, Ketika gabus ditarik ke bawah oleh gravitasi,
dia akan berusaha memindahkan air di bawahnya, namun air akan memberikan
perlawanan gaya ke atas. Semakin banyak volume air yang dipindahkan (artinya
semakin banyak bagian gabus yang terendam) semakin besar gaya perlawanannya.
Ketika gaya gravitasi pada gabus sudah sama dengan gaya perlawanan air ke atas
maka terjadilah kesetimbangan, artinya resultan gayanya sudah nol. Dan begitulah yang terjadi gabus akan
mengapung di atas air dengan ada sedikit bagian yang terendam di dalam
air.
Sekarang mari berhitung agar anda tidak lagi menyepelekan
gaya gravitasi
Misal 1
Massa jenis air Rho_air=1gr/cm3
Massa jenis benda Rho_benda=3gr/cm3
Percepatan gravitasi = g = 10m/detik2 atau 1000 cm/detik2
Benda bervolume 1 cm3 dimasukan ke dalam air, bila gaya
gesek air dan benda di abaikan apa yang terjadi?
Jawab
Resultan gaya benda F = Gaya gravitasi benda (gaya berat,
Newton) – Gaya perlawanan ke atas (Archimedes)
F = massa benda x g – massa air yang dipindahkah x g
F = Volume benda x Rho_benda x g – Volume benda x Rho_air x g
F = 1 x 3 x 1000 – 1 x 1 x 1000
F = 2000 gr cm/detik2 = 20 gr m/detik2
Percepatan di dalam air a = F/m = 20/3 = 6.67 m/detik2 (positif
artinya searah gaya gravitasi)
Jadi benda akan mengalami jatuh bebas dalam air dengan
percepatan sebesar 6,67 m/detik2. Silakan dibuktikan dengan ekperimen.
Misal 2
Massa jenis gabus = Rho_Gabus = 0,2 gr/cm3
Massa jenis air = Rho_air = 1 gr/cm3
Gabus dengan volume 1 cm3 dimasukan ke dalam air apa yang
terjadi.
Jawab
Karena massa jenis gabus lebih rendah dari massa jenis air
dan lebih besar dari massa jenis udara maka gabus akan setimbang di atas air.
F = Volume gabus x Rho_gabus x g – Volume gabus x Rho_air x g
Ketika benda dalam kesetimbangan berarti resultan gayanya
adalah 0
0 = 1 x 0,2 x 1000 – Volume gabus x 1 x 1000
200 = volume gabus x 1000
Volume gabus = 200 / 1000
Volumen gabus = 0,2 cm3.
Artinya ada sebagian volume gabus yang terendam di dalam air
sebesar 0,2 cm3.
Silakan dibuktikan dengan eksperimen.
Berani terima tantangan?
Anda lihat sendiri bukan, begitu mendominasinya gravitasi di
sini. Jika anda belum percaya juga, sekarang
silakan buang itu “g” (percepatan gravitasi) lalu tentukan kembali rumus sesuai
kemauan anda agar bisa menjelaskan besi tenggelam dan gabus terapung. Sanggupkah? Kalau anda tidak sanggup silakan
bertanyalah pada guru-guru anda yang telah mengajarkan mitos gravitasi.
Penutup
Marilah kita sadari bahwa hukum gravitasi itu bukan
diciptakan oleh Newton tapi ditemukan. Ditemukan karena Newton mengamati
penomena alam yaitu benda jatuh. Newton menemukannya 500 tahun yang lalu ketika
teknologi belum semaju sekarang ini, belum ada laboratorium seperti sekarang
ini. Andaikan hukum gravitasi Newton ini
salah, tentu akan cepat diketahui, apalagi zaman sekarang laboratorium di
Sekolah2 dan Universitas2 sudah sedemikian majunya. Apakah pernah ada yang
berhasil membuktikan kesalahan hukum gravitasi Newton. Paling-paling mereka
penganut faham bumi datar yang cara terbang aja salah ( masa cukup mengapung
akan sampai tujuan), yang mau naik
pesawat dari Jakarta ke Surabaya malah mundur ke Aceh, yang sama sekali tidak
memilki satelit tapi berani menyajikan foto bumi datar, Yang mataharinya selalu
di atas bumi dengan ketinggian 5000km (Mas...mas...seluas apapun bumi datar,
matahari akan selalu terlihat sepanjang hari kalau seperti ini, sudah belajar
arah rambat cahaya belum?) yang siang dan malamnya terjadi karena tarian YIN
YAN matahari dan bulan, yang fase fase bulannya terjadi karena benda salestial yang
menutupi bulan, entah siluman dari mana itu (anehnya pengekor faham ini koq
percaya saja pada siluman ya? Mestinya minta bukti dong itu siluman dari mana? Masa
enggak kritis pisan sih!!!!), yang tidak pernah akan memiliki 4 musim di bumi
ini, yang tidak akan pernah melihat matahari terbit atau tenggelam di laut, yang
satu tahunnya bukan 365 hari (lamanya revolusi bumi pada matahari).
Terakhir, marilah kita kembali ke sains!!!
JADI MASIHKAH TIDAK PERCAYA GAYA GRAVITASI?
MASIHKAH PERCAYA BUMI ITU DATAR?
0 Response to "BESI TENGGELAM DAN GABUS TERAPUNG"
Posting Komentar